Mengapa kini banyak orang mulai memilih membuka usaha
sendiri? Tentu banyak sekali alasan yang melatarbelakanginya. Salah satunya
faktor kebutuhan yang makin meningkat, seiring kenaikan harga di segala bidang.
Kendati demikian, menurut Fauziah Arsiyanti, SE. MM.
Dip IFP, Adviser Personal Financial Services dari First Principal Fiancial,
keinginan berwirausaha ini tak hanya dilatarbelakangi faktor ekonomi saja.
"Mereka yang hidup berkecukupan pun mau berwirausaha karena ingin
mengaktualisasikan diri, tanpa perlu meninggalkan keluarga dengan bekerja di
luar rumah," ujar perempuan yang kerap disapa Zizi ini.
Sebagai pengusaha yang sejati yang akan memulai usaha,
janganlah merasa takut gagal. Mulailah usaha itu dengan PEDE! kenapa kita
sebagai pengusaha harus memiliki kepercayaan diri? Karena, jika kita ingin
memulai melakukan sesuatu kita harus percaya bahwa usaha yang kita jalani akan
sukses dan berkembang, karna kita akan terus terpacu untuk mengambangkan bisnis
yang telah kita jalani.
Berikut tips dari Zizi, yang
harus diperhatikan ketika akan memulai usaha bagi para pemula:
1. Miliki Mimpi!
Bermimpilah jadi pengusaha
sukses, punya uang banyak, bisa liburan ke luar negeri dan tempat-tempat
eksoktis, atau tak perlu memikirkan pekerjaan lagi karena sudah punya banyak
uang. Bayangkan secara jelas, dan sedetail mungkin. Semua kesuksesan berdasar
dari mimpi. Jadi, jangan takut berkhayal atau bermimpi.
2. Obesi dan Hobi
Apa, sih, hobi Anda? Memasak,
menjahit, atau mengajar anak-anak? Nah, Anda harus bisa menjalankannya dengan
hati. Jadi, yang Anda lakukan memiliki jiwa, nyawa, dan nilai. Semua yang
dilakukan dengan hati, pasti akan lebih lancar dijalankan.
3. Lihat Kenyataan
Setelah berkhayal, kembalilah ke
realita. Kepala boleh di langit, tetapi kaki harus tetap menjejak bumi.
Mulailah dari yang Anda punya, dan jangan membandingkan dengan milik orang
lain. Jika mampu memasak dan hasilnya disenangi orang rumah, Anda berbakat
membuka katering. Atau, sabar melatih anak, mampu dan terlatih mencarikan
solusi bagi anak-anak yang kurang fokus belajar? Jadilah guru les dan
pembimbing.
4. Buat Rencana Bertahap
Mulailah membuat rencana bertahap. Buatlah kondisi dari nol dengan satu
syarat, selalu melihat ke depan. Misalnya, tak punya uang tapi punya modal
kemampuan. Jika punya uang Rp 500 ribu dan pintar masak, apa yang akan
dilakukan agar bisa menghasilkan lebih. Lakukan bertahap, perlahan, sesuai
kemampuan. Jika dilakukan dengan benar, lambat laun keuntungan akan mengikuti
Anda.
5. Susun Berbagai Rencana
Ketika usaha mulai berjalan, jangan hanya memiliki satu rencana saja. Buat
juga rencana B, C, atau D. Misalnya, setelah membuka warung tapi sepi
pengunjung, mulailah berpikir kreatif dan jalankan rencana B. Jangan menunggu
orang datang, tapi harus menjemput bola dan tawarkan kemudahan lain. Misalnya,
memberi pelayanan delivery service. Jika rencana B ternyata belum berhasil,
jalankan rencana C, dan seterusnya.
6. Buat Anggaran
Jika usaha sudah berjalan, buat anggaran pengeluaran dan pemasukan dengan
rapi. Pisahkan antara pemasukan dan pengeluaran dari gaji suami atau istri
untuk biaya sehari-hari, dengan hasil usaha. Sebaiknya, uang dipecah ke dalam
dua rekening bank, dan jangan masuk ke dompet, agar tidak boros dan mudah
melihat laba yang didapat. Jika tak membuat anggaran dan hanya tambal sulam,
Anda tak akan bisa melihat laba yang diraih. Yang ada, Anda justru tidak tahu
apakah usahanya sukses atau gagal. Dengan membuat anggaran yang tepat,
kesalahan yang muncul akan bisa dicari penyebabnya, dan dapat segera
diperbaiki.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi
pengusaha muda yaitu:
– Membangun
Kepribadian
– Mempersiapkan
Keterampilan
– Membangun
Usaha Saat Muda
– Merealisasikan
Mimpi Menjadi Kenyataan
Sumber :
·
Suharyadi dkk. 2007. Mambangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Jakarta: Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar